Selasa, 21 Mei 2013

Aplikasi Gerbang Logika Dasar

Rangkaian terintegrasi adalah rangkaian aplikasi yang terbentuk dari berbagai macam gerbang logika. Rangkaian terintegrasi dapat merupakan kominasi dari satu jenis gerbang logika atau lebih.
Contoh :
  • Half Adder
Half adder adalah sebuah rangkaian kombinasional yang melaksanakan penjumlahan 2 digit biner.
Ket : C = carry, S = sum










Persamaan logikanya :
  •  Full Adder
Full adder adalah rangkaian yang melaksanakan penjumlahan 3 bit.

  • Half Substractor
Rangkaian half substractor hampir sama dengan rangkaian half adder. D (Difference) ekivalen dengan S (sum), dan B (borrow) ekivalen dengan C (carry) pada half adder. Kedua rangkaian ini melakukan operasi pengurangan biner. Half substractor untuk pengurangan satu bit biner.

Tabel Kebenaran

  • Full Substractor
Full substractor adalah rangkaian kombinasional untuk pengurangan lebih dari satu bit biner.



Gerbang-gerbang logika dasar juga dapat membentuk sebuah processor canggih, membentuk sebuah IC yang hebat, membentuk sebuah controller yang banyak fungsinya, namun sebelum sampai di penerapan yang canggih-canggih tersebut, ada baiknya untuk melihat aplikasi sederhananya saja dulu dari gerbang-gerbang logika ini, di antaranya :
  • Flip-flop
    RAM atau Random Access Memory pada komputer merupakan sebuah aplikasi dari rangkaian gerbang digital. RAM biasanya dibuat dari sebuah rangkaian gerbang digital yang membentuk sebuah sistem bernama Flip-flop. Flip-flop terdiri dari rangkaian gerbang logika yang dirancang sedemikian rupa sehingga apa yang masuk ke dalamnya akan selalu diingat dan berada di dalam rangkaian gerbang logika tersebut, selama ada aliran listrik yang mendukung kerjanya. Fungsi inilah yang merupakan cikal-bakal dari RAM.
  • Counter
    Salah satu sistem yang paling banyak digunakan dalam perangkat-perangkat digital adalah Counter. Fungsi dari sistem ini adalah jelas sebagai penghitung, baik maju ataupun mundur. Timer, jam digital, stopwatch, dan banyak lagi merupakan aplikasi dari counter ini. Banyak sekali jenis counter, namun pada dasarnya prinsip kerjanya sama, yaitu mengandalkan pulsa-pulsa transisi dari clock yang diberikan. Pulsa-pulsa transisi tadi yang akan menggerakan perhitungan counter.



Sumber :
http: fauzan.smkdarunnajah.sch.id
p_musa.staff.gunadarma.ac.id/…/02+-+Gerang-gerbang+sistem+digital.pdf

1 komentar: